Selasa, 06 Maret 2018

E-COMMERCE adalah kegiatan komersial dengan penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

E-BISNIS adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

E-MARKETPLACE adalah situs di internet yang mempertemukan antara pembeli dan pnjual. Yang berpartisipasi pnjual dn pembeli

ELECTRONIC TAILING (E-TAILING) adalah Retailing yang diselengarakan secara on-line dengan internet.

E-TAILERS : produsen yang melakukan penjualan melalui elektronik

PURE PLAY E-COMMERCE adalah usaha penjualan dengan menggunakan skenario yang hanya bermain pada pasar online saja, tidak dengan online.
Contoh : - Car Point, eBay.com, Amazon.com
Skenario ini dilakukan hanya dengan satu jalan dan cara yaitu melalui sistem online. Mulai dari pengenalan produk, promosi, dan transaksi. Online SBU ( Strategy Business Unit ) di jalankan untuk memasarkan strategi untuk bisnis online, dan hal tersebut dapat menentukan seleksi segmentasi target pemasaran.

INTRANET adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet hanya saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, bahkan warung internet (WARNET) pun dapat di kategorikan Intranet. Co : Jika MIS / ERP perusahaan telah ditata dengan baik langkah selanjutnya biasanya mengarah ke e-commerce (dagang melalui Internet).

EKSTRANET adalah jaringan pribadi yang menggunakan protokol internet dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain. Contoh yang membangun extranet dapat bertukar data bervolume besar dengan EDI (Electronic Data Interchange), berkolaborasi dengan perusahaan lain dalam suatu jaringan kerjasama dan lain-lain.,aplikasi yang dapat digunakan untuk extranet adalah Lotus Notes.
NILAI PELANGGAN / NILAI CUSTOMER / CUSTOMER VALUE adalah selisih antara manfaat yang diperoleh customer dari suatu produk atau jasa dengan upaya dan pengorbanan yang dilakukannya untuk mendapatkan dan menggunakan produk itu.

PERUSAHAAN DIGITAL : hampir semua hubungan bisnis organisasi penting dengan pelanggan, para penyalur, dan karyawan dimungkinkan dapat ditengahi secara digital. Proses bisnis inti perusahaan digital terpenuhi melalui jaringan digital yang memutar keseluruhan organisasi . Ada 4 indikator yang harus dipenuhi untuk menjadi perusahaan digital, yaitu sistem pengelolaan rantai pasokan, sistem pengelolaan relasi pelanggan, sistem perusahaan dan sistem pengelolaan pengetahuan.

MODEL E-BUSSINES:
1.Busines to Busines  B2B adalah transaksi secara elektronik antara entitas atau obyek bisnis yang satu ke obyek bisnis lainnya, dapat disimpulkan B2B adalah :Disebut juga transaksi antar perusahaan,,Transaksinya menggunakan EDI dan email untuk pembelian barang dan jasa, informasi & konsultasi,Digunakan untuk pengiriman dan permintaan proposal bisnis. Co: globalmarket.com, tradekey.com
 2. Bussines to Cunsumer (B2C) dalah suatu Bisnis-(Business) yang menjual/menyediakan-(to) produk atau jasa pada konsumen-(Consumers) untuk memenuhi permintaan/kebutuhan tertentu pada saat tertentu. Sekalipun B2C juga ada dalam kegiatan bisnis offline, B2C lebih digunakan untuk sebutan salah satu jenis bisnis online co : www.amazon.com
3. Consumer to Consumer (C2C) merupakan transaksi dimana konsumen menjual produk secara langsung kepada konsumen lainnya. Co: www.ebay.com
4. Consumer to Bussines (C2B) merupakan individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi dan individu yang mencari penjual dan melakukan transaksi Priceline.com

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT E-COMMERCE DI INDONESIA :
1.Keamanan dalam bertransaksi dalam hal jaminan keamanan oleh provider
2.Internet Banking yang terbatas)
3.Budaya dan kebiasaan belanja masyarakat untuk rekreasi.
4.Penyedia e-commerce : merchant, fasilitator e-commerce, dan bank.

PRINSIP 4W DALAM E-BUSINESS
1. What: Secara prinsip pengertian E Business jauh lebih luas dibandingkan dengan E Commerce, bahkan secara filosofis, E Commerce merupakan bagian dari E Bussiness. Jika E Commerce hanya memfokuskan diri pada aktivitas atau mekanisme transaksi yang dilakukan secara elektronik/digital, E Bussiness memiliki wilayah yang jauh lebih luas, termasuk di dalamnya aktivitas relasi antara dua entiti perusahaan, interaksi antara perusahaan dengan pelanggannya, kolaborasi antara perusahaan dengan para mitra bisnisnya, pertukaran informasi antara perusahaan dengan para pesaing usahanya, dan lain sebagainya.
2. Where: E Bussiness dilakukan dimana saja, sejauh pihak yang berkepentingan memiliki fasilitas elektronik/digital sebagai kanal akses (access channel). Berbeda dengan bisnis konvensional dimana transaksi biasa dilakukan secara fisik di sekitar perusahaan dengan akses dan variasi transaksi yang terbatas
3. Who: siapa saja yang melakukan E Bisnis. Klasifikasi entiti yang kerap dipergunakan dalam mengilustrasikan eBusiness, masing-masing: Agent, Business, Consumer, Device, Employee, Family, dan Government. Contohnya adalah sebuah aplikasi tipe eCommerce B-to-C yang merupakan mekanisme hubungan perdagangan antara sebuah perusahaan dengan para pelanggannya (end consumersnya); atau tipe G-to-G yang menghubungkan dua buah negara untuk permasalahan eksport dan import.
4. Why: Penerapan konsep eBusiness secara efektif memberikan keuntungan bagi perusahaan karena banyaknya komponen biaya tinggi yanga dapat dihemat, yang secara tidak langsung meningkatkan level pendapatannya. Dengan mengimplementasikan eBusiness, perusahaan dapat melihat berbagai peluang dan celah bisnis baru yang selama ini belum pernah ditawarkan kepada masyarakat.

KEUNTUNGAN E-COMMERCE  YAITU:
a. Bagi Perusahaan, memperpendek jarak, perluasan pasar, perluasan jeringan mitra bisnis dan efisiensi, dengan kata lain mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif, serta mengurangi  biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas,  seperti  biaya pos  surat, pencetakan, report, dan sebagainya sehingga dapat meningkatkan pendapatan.
b. Bagi Konsumen, Electronic commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja selama 24 jam , memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan mereka bisa memilih berbagai produk dari banyak vendor,menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.

KELEMAHAN E-COMMERCE  YAITU:
Bagi perusahaaan :
•Pencurian informasi rahasia yang berharga,
•Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan,
•Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
•Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
Bagi Konsumen :
•Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja , ketidakjujuran , praktek bisnis yang tidak benar
•Terkadang Menimbulkan Kekecewaan, apa yang dilihat dilayar monitor komputer kadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata

BAM’S (BRICK – AND – MORTAR) adalah usaha penjualan dengan menggunakan skenario dengan dua sistem yaitu online dan offline.
Strategi pada BAM’s ada 4, yaitu : -
•No Change
• Market Expansion
• Market Reclassification
• Reclassified – expansion
Dan target skenarionya ada 4, yaitu :
•Blanket targeting
• Beached targeting
• Bleed over targeting
• New opportunity targeting
Contoh : - Gramedia
Gramedia merupakan toko buku. Pada awalnya gramedia melakukan sistem penjualan
dengan sistem offline. Namun seiring perkembangan zaman, maka Gramedia mengembangkan sistem penjualannya menggunakan sistem online. Pada awalnya sistem baru ini tidak terlalu signifikan terhadap tingkat penjualan, tapi seiring dengan waktu, maka sistem online ini dapat diterima dengan baik, Target skenario yang dipakai Gramedia adalah Blanket Targeting ( menggunakan sistem online 50% dan offline 50% ).

CARA KERJA SEARCH ENGINE
•Spider
Spider merupakan program yang dimiliki search engine yang bekerja untuk mengambil halaman-halaman yang ditemukannya, hampir mirip dengan cara kerja browser. Perbedaannya adalah jika Spider tidak kelihatan karena ditujukan kepada mesin yang langsung disimpan pada database mereka, sedangkan browser ditujukan untuk manusia yang langsung menampilkan informasi baik berupa teks, gambar dan sebagainya.
•Crawler
Crawler merupakan program yang dimiliki search engine yang bertugas menelusuri setiap link yang ada dalam suatu website.  Tugas Crawler adalah membantu spider untuk  menentukan arah yang akan ditujunya sekaligus mengevaluasi link tersebut.
• Indexer
Indexer merupakan mesin yang dimiliki search engine yang bertugas mendeskripsikan suatu halaman website dan menganalisa berbagai unsur di dalamnya, seperti pada penulisan title, penulisan huruf, keyword-keyword yang ada dalam konten sehingga dengan demikian akan mengenal web tersebut lebih jauh lagi terutama dalam menganalisa suatu keyword yang ada di dalamnya.
• Database
Komponen search engine ini merupakan tempat meletakkan data-data sebelumnya yang telah didownload oleh Spider serta tempat yang tadinya digunakan oleh indexer dalam menganalisa suatu halaman website.
• Result Engine
Result engine sendiri merupakan program yang bertugas menggolongkan suatu website dan menentukan perangkingan dalam hasil pencarian yang diminta oleh user. Program ini menganalisa siapakah yang layak masuk kriteria utama dalam perangkingan suatu keyword yang diminta oleh pengguna.
Dan tentu saja yang ditampilkan terlebih dahulu dihasil pencarian adalah website yang telah memenuhi peraturan dan kaedah-kaedah yang ditentukan search engine.
• Web Server
Sedang bagian yang terakhir adalah web server. Bagian ini merupakan komputer central yang ada pada search engine yang yang melayani permintaan kepada user yang merupakan umpan balik dari permintaan user tersebu


Readmore »»

Senin, 29 April 2013

konsep e=bisnis

E-COMMERCE adalah kegiatan komersial dengan penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

E-BISNIS adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

E-MARKETPLACE adalah situs di internet yang mempertemukan antara pembeli dan pnjual. Yang berpartisipasi pnjual dn pembeli

ELECTRONIC TAILING (E-TAILING) adalah Retailing yang diselengarakan secara on-line dengan internet.

E-TAILERS : produsen yang melakukan penjualan melalui elektronik

PURE PLAY E-COMMERCE adalah usaha penjualan dengan menggunakan skenario yang hanya bermain pada pasar online saja, tidak dengan online.
Contoh : - Car Point, eBay.com, Amazon.com
Skenario ini dilakukan hanya dengan satu jalan dan cara yaitu melalui sistem online. Mulai dari pengenalan produk, promosi, dan transaksi. Online SBU ( Strategy Business Unit ) di jalankan untuk memasarkan strategi untuk bisnis online, dan hal tersebut dapat menentukan seleksi segmentasi target pemasaran.

INTRANET adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet hanya saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, bahkan warung internet (WARNET) pun dapat di kategorikan Intranet. Co : Jika MIS / ERP perusahaan telah ditata dengan baik langkah selanjutnya biasanya mengarah ke e-commerce (dagang melalui Internet).

EKSTRANET adalah jaringan pribadi yang menggunakan protokol internet dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain. Contoh yang membangun extranet dapat bertukar data bervolume besar dengan EDI (Electronic Data Interchange), berkolaborasi dengan perusahaan lain dalam suatu jaringan kerjasama dan lain-lain.,aplikasi yang dapat digunakan untuk extranet adalah Lotus Notes.
NILAI PELANGGAN / NILAI CUSTOMER / CUSTOMER VALUE adalah selisih antara manfaat yang diperoleh customer dari suatu produk atau jasa dengan upaya dan pengorbanan yang dilakukannya untuk mendapatkan dan menggunakan produk itu.

PERUSAHAAN DIGITAL : hampir semua hubungan bisnis organisasi penting dengan pelanggan, para penyalur, dan karyawan dimungkinkan dapat ditengahi secara digital. Proses bisnis inti perusahaan digital terpenuhi melalui jaringan digital yang memutar keseluruhan organisasi . Ada 4 indikator yang harus dipenuhi untuk menjadi perusahaan digital, yaitu sistem pengelolaan rantai pasokan, sistem pengelolaan relasi pelanggan, sistem perusahaan dan sistem pengelolaan pengetahuan.

MODEL E-BUSSINES:
1.Busines to Busines  B2B adalah transaksi secara elektronik antara entitas atau obyek bisnis yang satu ke obyek bisnis lainnya, dapat disimpulkan B2B adalah :Disebut juga transaksi antar perusahaan,,Transaksinya menggunakan EDI dan email untuk pembelian barang dan jasa, informasi & konsultasi,Digunakan untuk pengiriman dan permintaan proposal bisnis. Co: globalmarket.com, tradekey.com
 2. Bussines to Cunsumer (B2C) dalah suatu Bisnis-(Business) yang menjual/menyediakan-(to) produk atau jasa pada konsumen-(Consumers) untuk memenuhi permintaan/kebutuhan tertentu pada saat tertentu. Sekalipun B2C juga ada dalam kegiatan bisnis offline, B2C lebih digunakan untuk sebutan salah satu jenis bisnis online co : www.amazon.com
3. Consumer to Consumer (C2C) merupakan transaksi dimana konsumen menjual produk secara langsung kepada konsumen lainnya. Co: www.ebay.com
4. Consumer to Bussines (C2B) merupakan individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi dan individu yang mencari penjual dan melakukan transaksi Priceline.com

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT E-COMMERCE DI INDONESIA :
1.Keamanan dalam bertransaksi dalam hal jaminan keamanan oleh provider
2.Internet Banking yang terbatas)
3.Budaya dan kebiasaan belanja masyarakat untuk rekreasi.
4.Penyedia e-commerce : merchant, fasilitator e-commerce, dan bank.

PRINSIP 4W DALAM E-BUSINESS
1. What: Secara prinsip pengertian E Business jauh lebih luas dibandingkan dengan E Commerce, bahkan secara filosofis, E Commerce merupakan bagian dari E Bussiness. Jika E Commerce hanya memfokuskan diri pada aktivitas atau mekanisme transaksi yang dilakukan secara elektronik/digital, E Bussiness memiliki wilayah yang jauh lebih luas, termasuk di dalamnya aktivitas relasi antara dua entiti perusahaan, interaksi antara perusahaan dengan pelanggannya, kolaborasi antara perusahaan dengan para mitra bisnisnya, pertukaran informasi antara perusahaan dengan para pesaing usahanya, dan lain sebagainya.
2. Where: E Bussiness dilakukan dimana saja, sejauh pihak yang berkepentingan memiliki fasilitas elektronik/digital sebagai kanal akses (access channel). Berbeda dengan bisnis konvensional dimana transaksi biasa dilakukan secara fisik di sekitar perusahaan dengan akses dan variasi transaksi yang terbatas
3. Who: siapa saja yang melakukan E Bisnis. Klasifikasi entiti yang kerap dipergunakan dalam mengilustrasikan eBusiness, masing-masing: Agent, Business, Consumer, Device, Employee, Family, dan Government. Contohnya adalah sebuah aplikasi tipe eCommerce B-to-C yang merupakan mekanisme hubungan perdagangan antara sebuah perusahaan dengan para pelanggannya (end consumersnya); atau tipe G-to-G yang menghubungkan dua buah negara untuk permasalahan eksport dan import.
4. Why: Penerapan konsep eBusiness secara efektif memberikan keuntungan bagi perusahaan karena banyaknya komponen biaya tinggi yanga dapat dihemat, yang secara tidak langsung meningkatkan level pendapatannya. Dengan mengimplementasikan eBusiness, perusahaan dapat melihat berbagai peluang dan celah bisnis baru yang selama ini belum pernah ditawarkan kepada masyarakat.

KEUNTUNGAN E-COMMERCE  YAITU:
a. Bagi Perusahaan, memperpendek jarak, perluasan pasar, perluasan jeringan mitra bisnis dan efisiensi, dengan kata lain mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif, serta mengurangi  biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas,  seperti  biaya pos  surat, pencetakan, report, dan sebagainya sehingga dapat meningkatkan pendapatan.
b. Bagi Konsumen, Electronic commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja selama 24 jam , memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan mereka bisa memilih berbagai produk dari banyak vendor,menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.

KELEMAHAN E-COMMERCE  YAITU:
Bagi perusahaaan :
•Pencurian informasi rahasia yang berharga,
•Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan,
•Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
•Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
Bagi Konsumen :
•Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja , ketidakjujuran , praktek bisnis yang tidak benar
•Terkadang Menimbulkan Kekecewaan, apa yang dilihat dilayar monitor komputer kadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata

BAM’S (BRICK – AND – MORTAR) adalah usaha penjualan dengan menggunakan skenario dengan dua sistem yaitu online dan offline.
Strategi pada BAM’s ada 4, yaitu : -
•No Change
• Market Expansion
• Market Reclassification
• Reclassified – expansion
Dan target skenarionya ada 4, yaitu :
•Blanket targeting
• Beached targeting
• Bleed over targeting
• New opportunity targeting
Contoh : - Gramedia
Gramedia merupakan toko buku. Pada awalnya gramedia melakukan sistem penjualan
dengan sistem offline. Namun seiring perkembangan zaman, maka Gramedia mengembangkan sistem penjualannya menggunakan sistem online. Pada awalnya sistem baru ini tidak terlalu signifikan terhadap tingkat penjualan, tapi seiring dengan waktu, maka sistem online ini dapat diterima dengan baik, Target skenario yang dipakai Gramedia adalah Blanket Targeting ( menggunakan sistem online 50% dan offline 50% ).

CARA KERJA SEARCH ENGINE
•Spider
Spider merupakan program yang dimiliki search engine yang bekerja untuk mengambil halaman-halaman yang ditemukannya, hampir mirip dengan cara kerja browser. Perbedaannya adalah jika Spider tidak kelihatan karena ditujukan kepada mesin yang langsung disimpan pada database mereka, sedangkan browser ditujukan untuk manusia yang langsung menampilkan informasi baik berupa teks, gambar dan sebagainya.
•Crawler
Crawler merupakan program yang dimiliki search engine yang bertugas menelusuri setiap link yang ada dalam suatu website.  Tugas Crawler adalah membantu spider untuk  menentukan arah yang akan ditujunya sekaligus mengevaluasi link tersebut.
• Indexer
Indexer merupakan mesin yang dimiliki search engine yang bertugas mendeskripsikan suatu halaman website dan menganalisa berbagai unsur di dalamnya, seperti pada penulisan title, penulisan huruf, keyword-keyword yang ada dalam konten sehingga dengan demikian akan mengenal web tersebut lebih jauh lagi terutama dalam menganalisa suatu keyword yang ada di dalamnya.
• Database
Komponen search engine ini merupakan tempat meletakkan data-data sebelumnya yang telah didownload oleh Spider serta tempat yang tadinya digunakan oleh indexer dalam menganalisa suatu halaman website.
• Result Engine
Result engine sendiri merupakan program yang bertugas menggolongkan suatu website dan menentukan perangkingan dalam hasil pencarian yang diminta oleh user. Program ini menganalisa siapakah yang layak masuk kriteria utama dalam perangkingan suatu keyword yang diminta oleh pengguna.
Dan tentu saja yang ditampilkan terlebih dahulu dihasil pencarian adalah website yang telah memenuhi peraturan dan kaedah-kaedah yang ditentukan search engine.
• Web Server
Sedang bagian yang terakhir adalah web server. Bagian ini merupakan komputer central yang ada pada search engine yang yang melayani permintaan kepada user yang merupakan umpan balik dari permintaan user tersebu


Readmore »»

Senin, 21 Januari 2013

Tugas pribadi (Penghitungan SPK AHP)

studi kasus : menentukan model perkuliahan
Kriteria :intelektual


kreatifitas


motivasi
a. Membuat Matrik perbandingan Berpasangan
Kriteria intelektual kreatifitas    motivasi
intelektual 1.00 2.00     0.50
kreatifitas 0.50 1.00     0.25
motivasi 2.00 4.00     1.00
Jumlah 3.50 7.00     1.75

b.  Membuat Matrik Nilai Kriteria
Rumus: Nilai Baris Kolom Baru = Nilai Baris Kolom Lama / Jumlah Masing Kolom Lama


Kriteria intelektual kreatifitas   motivasi
Jumlah
Prioritas
intelektual 0.29 0.29 0.29
0.86 0.29
kreatifitas 0.14 0.14 0.14
0.43 0.14
motivasi 0.57 0.57 0.57
1.71 0.57

c.  Membuat Matrik Penjumlahan Setiap Baris


Kriteria intelektual kreatifitas motivasi
Jumlah
intelektual 0.29 0.57 0.14
1.00
kreatifitas 0.07 0.14 0.04
0.25
motivasi 1.14 2.29 0.57
4.00

d.  Menghitung Rasio Konsistensi


Kriteria Jumlah Prioritas     Hasil
intelektual








1.00
0.29 1.29
kreatifitas 0.25 0.14 0.39
motivasi 4.00 0.57 4.57





Æ› max ( Jumlah / n) 2.08
CI ((Æ› max - n)/n) -0.3056
CR (CI / CR)
-0.5268













1. PENGHITUNGAN ALTERNATIF I (auditorial)



2. PENGHITUNGAN ALTERNATIF II (visual)




3. PENGHITUNGAN ALTERNATIF III (kinerestik)  dan out put nya


Readmore »»

Minggu, 20 Januari 2013

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER MATERIAL MENGGUNAKAN METODE AHP PADA CV DIAN PERMATA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER MATERIAL
MENGGUNAKAN METODE AHP PADA CV DIAN PERMATA


Disusun Oleh:
Fithriya Naila Khusna                   (A12.2009.03575)
Antonia Eka Widhia                      (A12.2009.03645)
    Kartina Purwaningsih                   (A12.2009.03789)
    Rahadian A S                      (A12.200903783)
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
SEMARANG
2012

PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi ini semakin pesat, terutama pada bidang Teknologi Informasi. Indonesia sebagai negara berkembang mempunyai kepentingan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi supaya tidak tertinggal dari negara-negara maju. Penguasaan ilmu dan teknologi sebagai sarana bagi bangsa Indonesia untuk bangkit dari keterpurukan di banyak bidang. Seperti salah satunya adalah IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Sebagai contoh setiap perusahaan, instansi yang melakukan kegiatan pengiriman barang yang cepat sehingga dituntut untuk memiliki mesin yang baik dan tangguh untuk dapat memenuhi target pada perusahaan tersebut.
Di dalam sebuah perusahaan atau instansi harus tangguh menjaga konsistensinya, karena persaingan didalamnya sangat berat. Dengan perkembangan jaman yang sangat pesat dan munculnya perusahaan – perusahaan atau kompetitor dalam jumlah yang tidak sedikit. Oleh karena itu bila sebuah perusahaan tidak dapat mengikuti perkembangan jaman akan dengan mudah akan tersisihkan dalam dunia bisnis. Untuk menjaga konsistensi dalam dunia bisinis, hal yang paling penting adalah kepercayaan, ketepatan dan kualitas dari barang yang dipesan.
CV.Dian Permata adalah perusahaan kontraktor yang bergerak dalam bidang konstruksi bangunan dan supplier matrial. Perusahaan ini telah berdiri cukup lama, pada perusahaan ini terdapat 3 bagian penting dalam perusahaan yaitu manager, bagian gudang dan bagian keuangan.  Perusahaan ini kadang mendapatkan masalah dalam pencatatan transaksi yang masih dilakukan secara manual, sehingga laporan – laporan yang diminta sering terlambat dan kurang akurat. Serta terdapat masalah pada pemilihan supplier material bangunan, karena banyaknya dan bermacam - macam keinginan konsumen.
Untuk memudahkan pemilihan supplier material, maka dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan yang bertujuan untuk mempermudah memberikan pilihan supplier material yang cocok bagi konsumen dan diharapkan dapat membantu masalah - masalah yang ada pada perusahaan. Dalam penelitian ini sistem pendukung keputusan dijalankan oleh CV. Dian Permata akan diserahkan ke bagian manager yang berwenang dalam pengambilan keputusan.
 Sistem pendukung keputusan juga membutuhkan teknologi informasi, hal ini dikarenakan adanya era globalisasi, yang menuntut sebuah perusahaan untuk bergerak cepat dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan. Dengan mengacu kepada solusi yang diberikan oleh metode AHP (Analytical Hierarhcy Process) dalam membantu membuat keputusan, dan pemilihan supplier secara objektif berdasarkan multi kriteria yang ditetapkan.
Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah suatu metode analisis dan sintesis yang dapat membantu proses Pengambilan Keputusan. AHP merupakan alat pengambil keputusan yang powerful dan fleksibel, yang dapat membantu dalam menetapkan prioritas-prioritas dan membuat keputusan di mana aspek-aspek kualitatif dan kuantitatif terlibat dan keduanya harus dipertimbangkan. Dengan mereduksi faktor-faktor yang kompleks menjadi rangkaian “one on one comparisons” dan kemudian mensintesa hasil-hasilnya, maka AHP tidak hanya membantu orang dalam memilih keputusan yang tepat, tetapi juga dapat memberikan pemikiran/alasan yang jelas dan tepat.
1.2     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka dengan demikian dirumuskanlah permasalahan yang ada yaitu “Bagaimana merancang sistem pendukung keputusan pemilihan supplier material pada CV. Dian Permata dengan menggunakan metode AHP?” yang nantinya akan memperoleh pengambilan keputusan yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.
1.3     Pembatasan Masalah
Mengingat terbatasnya kemampuan dan waktu yang tersedia serta luas ruang lingkup kegiatan sistem pendukung keputusan pemilihan supplier material yang dilakukan oleh Perusahaan Kontraktor CV. Dian Permata dan juga waktu yang disediakan untuk menyelesaikan tugas akhir ini, maka akan memberikan pembatasan masalah yaitu berupa :
1.     Penelitian ini hanya dilakukan pada supplier yang mensuply material bahan bangunan di CV. Dian Permata.
2.     Penilaian performasi supplier dilakukan untuk periode Januari, Februari, dan Maret 2012.
3.         Penilaian performasi supplier ditentukan oleh perusahaan.
4.         Tidak terjadi perubahan kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan pengadaan material bahan bangunan selama penelitian dilakukan.
1.4     Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari dilaksankannya penelitian ini adalah :
1.        Menentukan kriteria-kriteria evaluasi dan seleksi supplier.
2.        Mengetahui bobot dari masing-masing kriteria untuk menentukan kriteria mana yang memiliki bobot tertitnggi dan terendah.
3.     Menentukan indikator kinerja supplier dari masing-masing kriteria beserta formulanya.
4.     Membuat cara pemilihan supplier yang sistematis dan mudah digunakan.

2.        Metode AHP (Analitical Hierarchy Process)
Pengertian AHP (Analitical Hierarchy Process)
AHP merupakan suatu model pendukung keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty. Model pendukung keputusan ini akan menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki, menurut Saaty (1993), hirarki didefinisikan sebagai suatu representasi dari sebuah permasalahan yang kompleks dalam suatu struktur multi level dimana level pertama adalah tujuan, yang diikuti level faktor, kriteria, sub kriteria, dan seterusnya ke bawah hingga level terakhir dari alternatif. Dengan hirarki, suatu masalah yang kompleks dapat diuraikan ke dalam kelompok-kelompoknya yang kemudian diatur menjadi suatu bentuk hirarki sehingga permasalahan akan tampak lebih terstruktur dan sistematis.
AHP sering digunakan sebagai metode pemecahan masalah dibanding dengan metode yang lain karena alasan-alasan sebagai berikut :[5]
1.      Struktur yang berhirarki, sebagai konsekuesi dari kriteria yang dipilih, sampai pada subkriteria yang paling dalam.
2.      Memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi inkonsistensi berbagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh pengambil keputusan.
3.      Memperhitungkan daya tahan output analisis sensitivitas pengambilan keputusan.

3.    Perangkat Lunak Pendukung
Microsoft Visual Basic 6.0
Visual Basic diciptakan pada tahun 1991 oleh Microsoft untuk menggantikan bahasa pemrograman BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code). Visual Basic adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi Windows yang berbasis GUI ( Graphical User Interface ). Visual Basic artinya program menunggu sampai adanya respon dari user berupa event/kejadian tertentu ( tombol diklik, menu dipilih, dll ). Ketika event terdeteksi, event yang berhubungan akan melakukan aksi sesuai dengan kode yang diberikan. [8]
Visual Basic merupakan suatu bahasa pemrograman yang sangat mudah dimengerti dan dipahami sehingga lebih banyak yang memilih pemrograman Visual Basic pada saat ini. Visual Basic atau sering disebut VB selain disebut sebagai bahasa pemrograman, juga disebut sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan program aplikasi berbasis Windows.
Bahasa Visual Basic cukup sederhana dan menggunakan kata-kata bahasa Inggris yang umum digunakan dan tidak perlu lagi menghafalkan sintaks-sintaks maupun format bahasa yang bermacam-macam. Sehingga bagi programmer pemula yang ingin belajar pemrograman, Visual Basic dapat membantu membuat program berbasis Windows dalam sekejap. Sedangkan bagi programmer tingkat lanjut dengan kemampuan yang besar dapat digunakan untuk membuat program-program yang kompleks.




ANALISIS DAN PERANCANGAN

1.1        Analisis Sistem
1.1.1     Identifikasi Masalah
CV. Dian Permata Pekalongan merupakan salah satu perusahaan kontraktor yang bergerak dalam bidang konstruksi bangunan dan supplier matrial yang produktif, aman, menguntungkan, professional dan tangguh. Dengan demikian diperlukan sebuah sistem yang dapat memberikan informasi yang tepat dan akurat mengenai suplier matrial sehingga dapat digunakan oleh perusahaan dalam pengambilan keputusan suplai matrial. Pemilihan suplier ditentukan berdasarkan 4 (empat) kriteria, antara lain :
1.    Quality
Merupakan penilaian terhadap bahan material yang cacat (rusak)
2.    Cost
Merupakan penilaian terhadap harga material bangunan
3.    Delivery
Merupakan penilaian terhadap prosentase ketepatan waktu pengiriman
4.    Flexibility
Merupakan penilaian terhadap prosentase dipenuhinya permintaan perubahan permintaan.
4.1.2   Scoring dengan Metode AHP
Evaluasi sroring dilakukan terhadap pertimbangan yang telah diberikan. Evaluasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan nilai dari consistency ratio (CR). Penilaian dapat dikatakan konsisten apabila nilai CR lebih kecil atau sama dengan 0,10. Bila nilai CR lebih besar dari 0,10 maka mengindikasikan perlu adanya pemeriksaan terhadap pertimbangan yang telah dibuat. Timbulnya ketidakkonsistenan sebagian besar karena ide baru yang mempengaruhi empat fungsi psikologis manusia dalam memecahkan masalah, yaitu intuisi, pikiran, perasaan, dan penginderaan. Hal ini cenderung menyebabkan pengambilan keputusan mengubah preferensi dan komitmen yang telah dilakukannya. Consistency ratio dalam penelitian ini dapat kita lihat pada tabel berikut :

Kode
Kriteria
(elemen-elemen)
Bobot
(%)
Const. Ratio
(CR)
A
Quality
30
0,3
B
Cost
20
0,2
C
Delivery
20
0,2
D
Flexibility
30
0,3
Nilai seluruh sistem
100
1
 
AHP mengukur seluruh konsistensi penilaian dengan menggunakan Consistency Ratio (CR), yang dirumuskan :
CR  =             CI                                 
                      RI
CI   = ( Z mak – n ) / ( n – 1 )

Dimana :
CI     = Indeks konsistensi
RI     =  Indeks random
Diperoleh dari tabel nilai RI berdasarkan jumlah n (ukuran matriks), dengan demikian nilai RI untuk matrik n(4) = 0,90
Zmaks  = eigen value maksimum
Untuk n > 2, semua harga eigen value-nya sama dengan nol dan hanya ada satu eigen value yang sama dengan n (konstan dalam kondisi matriks konsisten). Dengan demikian eigen value pada matrik diatas adalah nol (0).
n        = ukuran matriks
Ukuran matrik dalam penelitian ini adalah 4

 1.1        Implementasi Program
1.1.1        Tampilan Analisa
1.1.1.1  Analisa Faktor Cost

1.1.1.1  Analisa Faktor Quality

 
1.1.1.1  Analisa Faktor Delivery


1.1.1.1  Analisa Faktor Fleksibility
4.1.1        Tampilan Perhitungan AHP
 
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian penulis dapat menyimpulkan bahwa Sistem pendukung keputusan yang dirancang merupakan sistem pendukung keputusan pemilihan suplai material pada  CV. Dian Permata Pekalongan yang dapat memberikan informasi yang akurat terkait dengan kriteria calon supplier.
Daftar Pustaka
[1]        Kusrini. (2007). Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Andi Offset.
[2]        Penjelesan Miscrosoft Visual Basic Diambil pada Kamis 03/011/2012 dari: http://mti.ugm.ac.id/~adji/courses/resources/students/Fendy/naskah%20ta/HTML/index14.htm
[3]        Soerjono Soekanto (2006). Pembahasan Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. Prenhallindo.

Readmore »»