SISTEM
PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER MATERIAL
MENGGUNAKAN
METODE AHP PADA CV DIAN PERMATA
Disusun Oleh:
Fithriya Naila
Khusna (A12.2009.03575)
Antonia Eka
Widhia (A12.2009.03645)
Kartina Purwaningsih (A12.2009.03789)
Rahadian A S
(A12.200903783)
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
SEMARANG
2012
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
pada era globalisasi ini semakin pesat, terutama pada bidang Teknologi Informasi. Indonesia
sebagai negara berkembang mempunyai kepentingan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi supaya
tidak tertinggal dari negara-negara maju. Penguasaan ilmu dan teknologi sebagai
sarana bagi bangsa Indonesia untuk bangkit dari keterpurukan di banyak bidang.
Seperti salah satunya adalah IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Sebagai
contoh setiap perusahaan, instansi yang melakukan kegiatan pengiriman barang yang
cepat sehingga dituntut untuk memiliki mesin yang baik dan tangguh untuk dapat
memenuhi target pada perusahaan tersebut.
Di dalam sebuah perusahaan atau instansi harus
tangguh menjaga konsistensinya, karena persaingan didalamnya sangat berat.
Dengan perkembangan jaman yang sangat pesat dan munculnya perusahaan –
perusahaan atau kompetitor dalam jumlah yang tidak sedikit. Oleh karena itu
bila sebuah perusahaan tidak dapat mengikuti perkembangan jaman akan dengan
mudah akan tersisihkan dalam dunia bisnis. Untuk menjaga konsistensi dalam
dunia bisinis, hal yang paling penting adalah kepercayaan, ketepatan dan
kualitas dari barang yang dipesan.
CV.Dian Permata adalah perusahaan kontraktor
yang bergerak dalam bidang konstruksi bangunan dan supplier matrial. Perusahaan
ini telah berdiri cukup lama, pada perusahaan ini terdapat 3 bagian penting
dalam perusahaan yaitu manager, bagian gudang dan bagian keuangan. Perusahaan ini kadang mendapatkan masalah
dalam pencatatan transaksi yang masih dilakukan secara manual, sehingga laporan
– laporan yang diminta sering terlambat dan kurang akurat. Serta terdapat
masalah pada pemilihan supplier material bangunan, karena banyaknya dan
bermacam - macam keinginan konsumen.
Untuk memudahkan pemilihan supplier material,
maka dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan yang bertujuan untuk
mempermudah memberikan pilihan supplier material yang cocok bagi konsumen dan
diharapkan dapat membantu masalah - masalah yang ada pada perusahaan. Dalam
penelitian ini sistem pendukung keputusan dijalankan oleh CV. Dian Permata akan
diserahkan ke bagian manager yang berwenang dalam pengambilan keputusan.
Sistem
pendukung keputusan juga membutuhkan teknologi informasi, hal ini dikarenakan
adanya era globalisasi, yang menuntut sebuah perusahaan untuk bergerak cepat
dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan. Dengan mengacu kepada solusi yang
diberikan oleh metode AHP (Analytical Hierarhcy Process) dalam membantu membuat
keputusan, dan pemilihan supplier secara objektif berdasarkan multi kriteria
yang ditetapkan.
Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah suatu
metode analisis dan sintesis yang dapat membantu proses Pengambilan Keputusan.
AHP merupakan alat pengambil keputusan yang powerful dan fleksibel, yang dapat
membantu dalam menetapkan prioritas-prioritas dan membuat keputusan di mana
aspek-aspek kualitatif dan kuantitatif terlibat dan keduanya harus
dipertimbangkan. Dengan mereduksi faktor-faktor yang kompleks menjadi rangkaian
“one on one comparisons” dan kemudian mensintesa hasil-hasilnya, maka AHP tidak
hanya membantu orang dalam memilih keputusan yang tepat, tetapi juga dapat
memberikan pemikiran/alasan yang jelas dan tepat.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang tersebut diatas, maka dengan demikian dirumuskanlah permasalahan
yang ada yaitu “Bagaimana merancang sistem pendukung keputusan pemilihan
supplier material pada CV. Dian Permata dengan menggunakan metode AHP?” yang
nantinya akan memperoleh pengambilan keputusan yang dibutuhkan oleh perusahaan
tersebut.
1.3 Pembatasan Masalah
Mengingat terbatasnya
kemampuan dan waktu yang tersedia serta luas ruang lingkup kegiatan sistem
pendukung keputusan pemilihan supplier material yang dilakukan oleh Perusahaan
Kontraktor CV. Dian Permata dan juga waktu yang disediakan untuk menyelesaikan
tugas akhir ini, maka akan memberikan pembatasan masalah yaitu berupa :
1.
Penelitian ini hanya dilakukan pada supplier yang
mensuply material bahan bangunan di CV. Dian Permata.
2.
Penilaian performasi supplier dilakukan untuk periode Januari, Februari,
dan Maret 2012.
3.
Penilaian performasi supplier ditentukan oleh perusahaan.
4.
Tidak terjadi perubahan kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan
pengadaan material bahan bangunan selama penelitian dilakukan.
1.4 Tujuan
Tujuan yang
ingin dicapai dari dilaksankannya penelitian ini adalah :
1.
Menentukan kriteria-kriteria evaluasi dan seleksi
supplier.
2.
Mengetahui bobot dari masing-masing kriteria untuk menentukan kriteria mana yang memiliki
bobot tertitnggi dan terendah.
3. Menentukan
indikator kinerja supplier dari masing-masing kriteria beserta formulanya.
4. Membuat
cara pemilihan supplier yang
sistematis dan mudah digunakan.
2.
Metode AHP (Analitical Hierarchy Process)
Pengertian
AHP (Analitical Hierarchy Process)
AHP merupakan
suatu model pendukung keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty. Model
pendukung keputusan ini akan menguraikan masalah multi faktor atau multi
kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki, menurut Saaty (1993), hirarki
didefinisikan sebagai suatu representasi dari sebuah permasalahan yang kompleks
dalam suatu struktur multi level dimana level pertama adalah tujuan, yang
diikuti level faktor, kriteria, sub kriteria, dan seterusnya ke bawah hingga
level terakhir dari alternatif. Dengan hirarki, suatu masalah yang kompleks
dapat diuraikan ke dalam kelompok-kelompoknya yang kemudian diatur menjadi
suatu bentuk hirarki sehingga permasalahan akan tampak lebih terstruktur dan
sistematis.
AHP sering
digunakan sebagai metode pemecahan masalah dibanding dengan metode yang lain
karena alasan-alasan sebagai berikut :[5]
1. Struktur yang berhirarki, sebagai
konsekuesi dari kriteria yang dipilih, sampai pada subkriteria yang paling
dalam.
2. Memperhitungkan validitas sampai dengan
batas toleransi inkonsistensi berbagai kriteria dan alternatif yang dipilih
oleh pengambil keputusan.
3. Memperhitungkan daya tahan output analisis
sensitivitas pengambilan keputusan.
3.
Perangkat Lunak Pendukung
Microsoft Visual Basic 6.0
Visual Basic diciptakan pada tahun
1991 oleh Microsoft untuk menggantikan bahasa pemrograman BASIC (Beginner’s
All-purpose Symbolic Instruction Code). Visual Basic adalah bahasa
pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi Windows yang berbasis GUI ( Graphical
User Interface ). Visual Basic artinya program menunggu sampai adanya
respon dari user berupa event/kejadian tertentu ( tombol diklik, menu dipilih,
dll ). Ketika event terdeteksi, event yang berhubungan akan melakukan aksi
sesuai dengan kode yang diberikan. [8]
Visual Basic merupakan suatu bahasa
pemrograman yang sangat mudah dimengerti dan dipahami sehingga lebih banyak
yang memilih pemrograman Visual Basic pada saat ini. Visual Basic atau sering
disebut VB selain disebut sebagai bahasa pemrograman, juga disebut sebagai
sarana (tool) untuk menghasilkan program aplikasi berbasis Windows.
Bahasa Visual Basic cukup sederhana
dan menggunakan kata-kata bahasa Inggris yang umum digunakan dan tidak perlu
lagi menghafalkan sintaks-sintaks maupun format bahasa yang bermacam-macam.
Sehingga bagi programmer pemula yang ingin belajar pemrograman, Visual Basic
dapat membantu membuat program berbasis Windows dalam sekejap. Sedangkan bagi
programmer tingkat lanjut dengan kemampuan yang besar dapat digunakan untuk
membuat program-program yang kompleks.
ANALISIS DAN PERANCANGAN
1.1
Analisis Sistem
1.1.1 Identifikasi Masalah
CV. Dian Permata Pekalongan merupakan salah satu perusahaan kontraktor yang bergerak dalam bidang
konstruksi bangunan dan supplier matrial yang produktif, aman, menguntungkan,
professional dan tangguh. Dengan demikian diperlukan sebuah sistem yang dapat
memberikan informasi yang tepat dan akurat mengenai suplier matrial sehingga
dapat digunakan oleh perusahaan dalam pengambilan keputusan suplai matrial.
Pemilihan suplier ditentukan berdasarkan 4 (empat) kriteria, antara lain :
1. Quality
Merupakan
penilaian terhadap bahan material yang cacat (rusak)
2. Cost
Merupakan
penilaian terhadap harga material bangunan
3. Delivery
Merupakan
penilaian terhadap prosentase ketepatan waktu pengiriman
4. Flexibility
Merupakan
penilaian terhadap prosentase dipenuhinya permintaan perubahan permintaan.
4.1.2
Scoring
dengan Metode AHP
Evaluasi sroring dilakukan terhadap pertimbangan yang telah diberikan.
Evaluasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan nilai dari consistency ratio (CR).
Penilaian dapat dikatakan konsisten apabila nilai CR
lebih kecil atau sama dengan 0,10. Bila nilai CR lebih besar dari 0,10 maka
mengindikasikan perlu adanya pemeriksaan terhadap pertimbangan yang telah
dibuat. Timbulnya ketidakkonsistenan sebagian besar karena ide baru yang mempengaruhi
empat fungsi psikologis manusia dalam memecahkan masalah, yaitu intuisi,
pikiran, perasaan, dan penginderaan. Hal ini cenderung menyebabkan pengambilan
keputusan mengubah preferensi dan komitmen yang telah dilakukannya. Consistency ratio dalam penelitian ini dapat kita lihat pada tabel berikut
:
Kode
|
Kriteria
(elemen-elemen)
|
Bobot
(%)
|
Const. Ratio
(CR)
|
A
|
Quality
|
30
|
0,3
|
B
|
Cost
|
20
|
0,2
|
C
|
Delivery
|
20
|
0,2
|
D
|
Flexibility
|
30
|
0,3
|
Nilai seluruh sistem
|
100
|
1
|
AHP mengukur
seluruh konsistensi penilaian dengan menggunakan Consistency Ratio (CR), yang dirumuskan :
CR = CI
RI
CI = ( Z mak – n ) / ( n – 1 )
Dimana :
CI = Indeks konsistensi
RI = Indeks random
Diperoleh
dari tabel nilai RI berdasarkan jumlah n (ukuran matriks), dengan demikian
nilai RI untuk matrik n(4) = 0,90
Zmaks = eigen value maksimum
Untuk n >
2, semua harga eigen value-nya sama
dengan nol dan hanya ada satu eigen value
yang sama dengan n (konstan dalam kondisi matriks konsisten). Dengan demikian eigen value pada matrik diatas adalah
nol (0).
n = ukuran matriks
Ukuran matrik
dalam penelitian ini adalah 4
1.1
Implementasi
Program
1.1.1
Tampilan
Analisa
1.1.1.1 Analisa
Faktor Cost
1.1.1.1 Analisa
Faktor Quality
1.1.1.1 Analisa
Faktor Delivery
1.1.1.1 Analisa
Faktor Fleksibility
4.1.1
Tampilan
Perhitungan AHP
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian
penulis dapat menyimpulkan bahwa Sistem pendukung keputusan yang dirancang
merupakan sistem pendukung keputusan pemilihan suplai material pada CV. Dian Permata Pekalongan yang dapat
memberikan informasi yang akurat terkait dengan kriteria calon supplier.
Daftar Pustaka
[1] Kusrini. (2007). Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Andi
Offset.
[2] Penjelesan
Miscrosoft Visual Basic Diambil pada Kamis 03/011/2012 dari: http://mti.ugm.ac.id/~adji/courses/resources/students/Fendy/naskah%20ta/HTML/index14.htm
[3] Soerjono
Soekanto (2006). Pembahasan Metodologi
Penelitian. Jakarta : PT. Prenhallindo.
3 komentar:
mas.. boleh minta alamat emailnya? mau tanya2 tentang ahp.
boleh bagi source code aplikasiny ndak gan?
boleh tanya2 sahring seputar program dan mtodenya ga?
Posting Komentar