Minggu, 20 Januari 2013

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER MATERIAL MENGGUNAKAN METODE AHP PADA CV DIAN PERMATA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER MATERIAL
MENGGUNAKAN METODE AHP PADA CV DIAN PERMATA


Disusun Oleh:
Fithriya Naila Khusna                   (A12.2009.03575)
Antonia Eka Widhia                      (A12.2009.03645)
    Kartina Purwaningsih                   (A12.2009.03789)
    Rahadian A S                      (A12.200903783)
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
SEMARANG
2012

PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi ini semakin pesat, terutama pada bidang Teknologi Informasi. Indonesia sebagai negara berkembang mempunyai kepentingan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi supaya tidak tertinggal dari negara-negara maju. Penguasaan ilmu dan teknologi sebagai sarana bagi bangsa Indonesia untuk bangkit dari keterpurukan di banyak bidang. Seperti salah satunya adalah IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Sebagai contoh setiap perusahaan, instansi yang melakukan kegiatan pengiriman barang yang cepat sehingga dituntut untuk memiliki mesin yang baik dan tangguh untuk dapat memenuhi target pada perusahaan tersebut.
Di dalam sebuah perusahaan atau instansi harus tangguh menjaga konsistensinya, karena persaingan didalamnya sangat berat. Dengan perkembangan jaman yang sangat pesat dan munculnya perusahaan – perusahaan atau kompetitor dalam jumlah yang tidak sedikit. Oleh karena itu bila sebuah perusahaan tidak dapat mengikuti perkembangan jaman akan dengan mudah akan tersisihkan dalam dunia bisnis. Untuk menjaga konsistensi dalam dunia bisinis, hal yang paling penting adalah kepercayaan, ketepatan dan kualitas dari barang yang dipesan.
CV.Dian Permata adalah perusahaan kontraktor yang bergerak dalam bidang konstruksi bangunan dan supplier matrial. Perusahaan ini telah berdiri cukup lama, pada perusahaan ini terdapat 3 bagian penting dalam perusahaan yaitu manager, bagian gudang dan bagian keuangan.  Perusahaan ini kadang mendapatkan masalah dalam pencatatan transaksi yang masih dilakukan secara manual, sehingga laporan – laporan yang diminta sering terlambat dan kurang akurat. Serta terdapat masalah pada pemilihan supplier material bangunan, karena banyaknya dan bermacam - macam keinginan konsumen.
Untuk memudahkan pemilihan supplier material, maka dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan yang bertujuan untuk mempermudah memberikan pilihan supplier material yang cocok bagi konsumen dan diharapkan dapat membantu masalah - masalah yang ada pada perusahaan. Dalam penelitian ini sistem pendukung keputusan dijalankan oleh CV. Dian Permata akan diserahkan ke bagian manager yang berwenang dalam pengambilan keputusan.
 Sistem pendukung keputusan juga membutuhkan teknologi informasi, hal ini dikarenakan adanya era globalisasi, yang menuntut sebuah perusahaan untuk bergerak cepat dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan. Dengan mengacu kepada solusi yang diberikan oleh metode AHP (Analytical Hierarhcy Process) dalam membantu membuat keputusan, dan pemilihan supplier secara objektif berdasarkan multi kriteria yang ditetapkan.
Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah suatu metode analisis dan sintesis yang dapat membantu proses Pengambilan Keputusan. AHP merupakan alat pengambil keputusan yang powerful dan fleksibel, yang dapat membantu dalam menetapkan prioritas-prioritas dan membuat keputusan di mana aspek-aspek kualitatif dan kuantitatif terlibat dan keduanya harus dipertimbangkan. Dengan mereduksi faktor-faktor yang kompleks menjadi rangkaian “one on one comparisons” dan kemudian mensintesa hasil-hasilnya, maka AHP tidak hanya membantu orang dalam memilih keputusan yang tepat, tetapi juga dapat memberikan pemikiran/alasan yang jelas dan tepat.
1.2     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka dengan demikian dirumuskanlah permasalahan yang ada yaitu “Bagaimana merancang sistem pendukung keputusan pemilihan supplier material pada CV. Dian Permata dengan menggunakan metode AHP?” yang nantinya akan memperoleh pengambilan keputusan yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.
1.3     Pembatasan Masalah
Mengingat terbatasnya kemampuan dan waktu yang tersedia serta luas ruang lingkup kegiatan sistem pendukung keputusan pemilihan supplier material yang dilakukan oleh Perusahaan Kontraktor CV. Dian Permata dan juga waktu yang disediakan untuk menyelesaikan tugas akhir ini, maka akan memberikan pembatasan masalah yaitu berupa :
1.     Penelitian ini hanya dilakukan pada supplier yang mensuply material bahan bangunan di CV. Dian Permata.
2.     Penilaian performasi supplier dilakukan untuk periode Januari, Februari, dan Maret 2012.
3.         Penilaian performasi supplier ditentukan oleh perusahaan.
4.         Tidak terjadi perubahan kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan pengadaan material bahan bangunan selama penelitian dilakukan.
1.4     Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari dilaksankannya penelitian ini adalah :
1.        Menentukan kriteria-kriteria evaluasi dan seleksi supplier.
2.        Mengetahui bobot dari masing-masing kriteria untuk menentukan kriteria mana yang memiliki bobot tertitnggi dan terendah.
3.     Menentukan indikator kinerja supplier dari masing-masing kriteria beserta formulanya.
4.     Membuat cara pemilihan supplier yang sistematis dan mudah digunakan.

2.        Metode AHP (Analitical Hierarchy Process)
Pengertian AHP (Analitical Hierarchy Process)
AHP merupakan suatu model pendukung keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty. Model pendukung keputusan ini akan menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki, menurut Saaty (1993), hirarki didefinisikan sebagai suatu representasi dari sebuah permasalahan yang kompleks dalam suatu struktur multi level dimana level pertama adalah tujuan, yang diikuti level faktor, kriteria, sub kriteria, dan seterusnya ke bawah hingga level terakhir dari alternatif. Dengan hirarki, suatu masalah yang kompleks dapat diuraikan ke dalam kelompok-kelompoknya yang kemudian diatur menjadi suatu bentuk hirarki sehingga permasalahan akan tampak lebih terstruktur dan sistematis.
AHP sering digunakan sebagai metode pemecahan masalah dibanding dengan metode yang lain karena alasan-alasan sebagai berikut :[5]
1.      Struktur yang berhirarki, sebagai konsekuesi dari kriteria yang dipilih, sampai pada subkriteria yang paling dalam.
2.      Memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi inkonsistensi berbagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh pengambil keputusan.
3.      Memperhitungkan daya tahan output analisis sensitivitas pengambilan keputusan.

3.    Perangkat Lunak Pendukung
Microsoft Visual Basic 6.0
Visual Basic diciptakan pada tahun 1991 oleh Microsoft untuk menggantikan bahasa pemrograman BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code). Visual Basic adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi Windows yang berbasis GUI ( Graphical User Interface ). Visual Basic artinya program menunggu sampai adanya respon dari user berupa event/kejadian tertentu ( tombol diklik, menu dipilih, dll ). Ketika event terdeteksi, event yang berhubungan akan melakukan aksi sesuai dengan kode yang diberikan. [8]
Visual Basic merupakan suatu bahasa pemrograman yang sangat mudah dimengerti dan dipahami sehingga lebih banyak yang memilih pemrograman Visual Basic pada saat ini. Visual Basic atau sering disebut VB selain disebut sebagai bahasa pemrograman, juga disebut sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan program aplikasi berbasis Windows.
Bahasa Visual Basic cukup sederhana dan menggunakan kata-kata bahasa Inggris yang umum digunakan dan tidak perlu lagi menghafalkan sintaks-sintaks maupun format bahasa yang bermacam-macam. Sehingga bagi programmer pemula yang ingin belajar pemrograman, Visual Basic dapat membantu membuat program berbasis Windows dalam sekejap. Sedangkan bagi programmer tingkat lanjut dengan kemampuan yang besar dapat digunakan untuk membuat program-program yang kompleks.




ANALISIS DAN PERANCANGAN

1.1        Analisis Sistem
1.1.1     Identifikasi Masalah
CV. Dian Permata Pekalongan merupakan salah satu perusahaan kontraktor yang bergerak dalam bidang konstruksi bangunan dan supplier matrial yang produktif, aman, menguntungkan, professional dan tangguh. Dengan demikian diperlukan sebuah sistem yang dapat memberikan informasi yang tepat dan akurat mengenai suplier matrial sehingga dapat digunakan oleh perusahaan dalam pengambilan keputusan suplai matrial. Pemilihan suplier ditentukan berdasarkan 4 (empat) kriteria, antara lain :
1.    Quality
Merupakan penilaian terhadap bahan material yang cacat (rusak)
2.    Cost
Merupakan penilaian terhadap harga material bangunan
3.    Delivery
Merupakan penilaian terhadap prosentase ketepatan waktu pengiriman
4.    Flexibility
Merupakan penilaian terhadap prosentase dipenuhinya permintaan perubahan permintaan.
4.1.2   Scoring dengan Metode AHP
Evaluasi sroring dilakukan terhadap pertimbangan yang telah diberikan. Evaluasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan nilai dari consistency ratio (CR). Penilaian dapat dikatakan konsisten apabila nilai CR lebih kecil atau sama dengan 0,10. Bila nilai CR lebih besar dari 0,10 maka mengindikasikan perlu adanya pemeriksaan terhadap pertimbangan yang telah dibuat. Timbulnya ketidakkonsistenan sebagian besar karena ide baru yang mempengaruhi empat fungsi psikologis manusia dalam memecahkan masalah, yaitu intuisi, pikiran, perasaan, dan penginderaan. Hal ini cenderung menyebabkan pengambilan keputusan mengubah preferensi dan komitmen yang telah dilakukannya. Consistency ratio dalam penelitian ini dapat kita lihat pada tabel berikut :

Kode
Kriteria
(elemen-elemen)
Bobot
(%)
Const. Ratio
(CR)
A
Quality
30
0,3
B
Cost
20
0,2
C
Delivery
20
0,2
D
Flexibility
30
0,3
Nilai seluruh sistem
100
1
 
AHP mengukur seluruh konsistensi penilaian dengan menggunakan Consistency Ratio (CR), yang dirumuskan :
CR  =             CI                                 
                      RI
CI   = ( Z mak – n ) / ( n – 1 )

Dimana :
CI     = Indeks konsistensi
RI     =  Indeks random
Diperoleh dari tabel nilai RI berdasarkan jumlah n (ukuran matriks), dengan demikian nilai RI untuk matrik n(4) = 0,90
Zmaks  = eigen value maksimum
Untuk n > 2, semua harga eigen value-nya sama dengan nol dan hanya ada satu eigen value yang sama dengan n (konstan dalam kondisi matriks konsisten). Dengan demikian eigen value pada matrik diatas adalah nol (0).
n        = ukuran matriks
Ukuran matrik dalam penelitian ini adalah 4

 1.1        Implementasi Program
1.1.1        Tampilan Analisa
1.1.1.1  Analisa Faktor Cost

1.1.1.1  Analisa Faktor Quality

 
1.1.1.1  Analisa Faktor Delivery


1.1.1.1  Analisa Faktor Fleksibility
4.1.1        Tampilan Perhitungan AHP
 
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian penulis dapat menyimpulkan bahwa Sistem pendukung keputusan yang dirancang merupakan sistem pendukung keputusan pemilihan suplai material pada  CV. Dian Permata Pekalongan yang dapat memberikan informasi yang akurat terkait dengan kriteria calon supplier.
Daftar Pustaka
[1]        Kusrini. (2007). Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Andi Offset.
[2]        Penjelesan Miscrosoft Visual Basic Diambil pada Kamis 03/011/2012 dari: http://mti.ugm.ac.id/~adji/courses/resources/students/Fendy/naskah%20ta/HTML/index14.htm
[3]        Soerjono Soekanto (2006). Pembahasan Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. Prenhallindo.

3 komentar:

Unknown mengatakan...

mas.. boleh minta alamat emailnya? mau tanya2 tentang ahp.

gurugurumuda mengatakan...

boleh bagi source code aplikasiny ndak gan?

Unknown mengatakan...

boleh tanya2 sahring seputar program dan mtodenya ga?

Posting Komentar